
Reproduksi Wanita
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Secara Alami

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Senin, 24 Maret 2025
Rating Artikel 5/5
|
7
Bagikan
Kesehatan reproduksi jadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan, terutama pada wanita sedang merencanakan kehamilan. Ketika kesehatan reproduksi terganggu, maka tingkat kesuburan seseorang akan menurun.
Ada sejumlah faktor yang bisa memengaruhi kesuburan seseorang, mulai dari siklus menstruasi, gaya hidup, pola makan, hingga kondisi medis tertentu. Untuk meningkatkan kesuburan, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi.
Artikel lainnya: NIPT triSure: Skrining Kehamilan Non-Invasif Akurat dan Aman
1. Jaga Kebersihan Organ Reproduksi
Tips pertama yang paling penting adalah menjaga kesehatan organ reproduksi untuk mencegah terjadinya gangguan. Dianjurkan untuk selalu membersihkan vagina, terutama setelah buang air atau sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual.
Untuk membersihkan vagina, KPeople hanya perlu membasuh dengan air dari depan ke belakang. Jangan gunakan produk pembersih vagina karena bisa menyebabkan iritasi.
Pastikan untuk selalu menjaga organ intim dalam keadaan kering dan tidak lembap. Jangan lupa untuk mengganti celana dalam secara rutin.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Nutrisi yang baik punya peranan yang besar dalam mendukung kesehatan reproduksi. Dianjurkan agar mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang untuk membantu tubuh memproduksi sel telur yang berkualitas. Berikut beberapa cara untuk mengatur pola makan yang sehat:
- Konsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau, alpukat, dan kacang-kacangan.
- Pilih makanan yang mengandung zat besi, seperti bayam, buah bit, labu, dan daging merah.
- Penuhi kebutuhan Omega-3 dengan makan kacang kenari, chia seed, dan salmon.
- Hindari konsumsi lemak trans, seperti makanan cepat saji, kentang goreng, makanan ringan kemasan, serta makanan beku dan olahan.
- Konsumsi karbohidrat yang kaya akan serat, seperti sayur, buah, gandum utuh, dan kacang.
3. Istirahat Cukup dan Kelola Stres
Stres bisa memicu ketidakseimbangan hormon yang nantinya bisa berdampak pada ovulasi dan siklus menstruasi. Pastikan KPeople istirahat yang cukup dan kelola stres dengan baik.
Coba jaga pola tidur yang cukup setidaknya 7-9 jam setiap malam, lakukan meditasi atau yoga, dan lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda.
Artikel lainnya: Tips Mengelola Stres di Era Serba Cepat
4. Hindari Rokok dan Asap Rokok
Tips jaga kesehatan reproduksi selanjutnya adalah menghindari rokok atau asap rokok. Zat-zat yang ada di dalam rokok bisa memengaruhi kualitas sel telur dan mengurangi jumlahnya.
Selain itu, kebiasaan buruk yang satu ini juga bisa mengganggu keseimbangan hormon dan mengganggu kesehatan rahim.
5. Jangan Konsumsi Alkohol
Selain merokok, minum minuman beralkohol juga bisa berdampak pada kesehatan organ reproduksi. Kandungan alkohol pada minuman dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ovulasi dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Ini bisa menyebabkan seorang wanita sulit hamil.
Tidak berhenti sampai di situ, kebiasaan buruk minum alkohol juga bisa mengganggu keseimbangan hormon, menurunnya kualitas sel telur, dan meningkatkan risiko gangguan kesuburan.
6. Rutin Olahraga Ringan
Rutin berolahraga merupakan kebiasaan yang baik. Selain memberikan manfaat kesehatan secara menyeluruh, olahraga juga bisa bermanfaat untuk kesehatan reproduksi.
Olahraga bisa membantu meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi dan menjaga kesehatan hormon. Namun, pastikan KPeople tidak melakukannya secara berlebihan karena bisa mengganggu proses ovulasi. Coba lakukan latihan ringan secara rutin, seperti yoga, pilates, atau jogging.
Artikel lainnya: 5 Resolusi Sehat untuk Hidup Lebih Kuat di 2025
7. Hindari Seks Berisiko
Kesehatan reproduksi juga bisa dipengaruhi oleh perilaku seksual berisiko. Memiliki kebiasaan buruk yang satu ini dapat mengganggu sistem reproduksi wanita dan meningkatkan risiko penyakit menular seksual. Dianjurkan untuk menerapkan perilaku seks yang aman dengan cara berikut:
- Gunakan alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, atau KB IUD.
- Hindari bergonta-ganti pasangan seks.
- Cek riwayat seksual sendiri dan pasangan.
8. Jaga Berat Badan agar Tetap Ideal
Menjaga berat badan agar tetap ideal sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon.
Selain itu, ketika berat badan di luar kisaran ideal, ini bisa mengganggu keseimbangan hormon, siklus menstruasi, dan kesuburan. Ketika seseorang memiliki indeks massa tubuh yang ideal, ini bisa meningkatkan kesuburan dan kehamilan, serta mengurangi komplikasi saat hamil.
9. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi secara Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin sangatlah penting guna memastikan bahwa sistem reproduksi tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Dengan begitu, KPeople bisa mendeteksi sejak dini masalah yang dapat memengaruhi kesuburan.
Kesehatan reproduksi yang baik punya peranan yang penting dalam menjaga kesuburan. Siklus menstruasi yang teratur, pola hidup sehat, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin bisa membantu meningkatkan kesuburan dan peluang untuk hamil.
Pastikan KPeople download dan registrasi di aplikasi KPoin untuk mendapatkan promo eksklusif dari setiap pembelian produk Kalbe. Jangan lupa untuk kumpulkan poinnya dan tukarkan dengan voucher diskon atau produk lainnya di halaman redeem KPoin.
Referensi:
- World Health Organization. Infertility. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility
- J Phys Act Health. Physical activity and fertility. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7614776/
- Center Disease of Center. Health effects of cigarettes: Reproductive health. Diakses dari https://www.cdc.gov/tobacco/about/cigarettes-and-reproductive-health.html#:~:text=Smoking%20can%20cause%20fertility%20problems,a%20healthier%20start%20on%20life.
- American Psychological Association. Stress effects on the body. Diakses dari https://www.apa.org/topics/stress/body#:~:text=Stress%20can%20have%20significant%20impact,of%20pregnancy%20and%20postpartum%20adjustment.
- Mayo Clinic. Pregnancy and obesity: Know the risk. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-obesity/art-20044409#:~:text=Having%20a%20high%20BMI%20can,may%20take%20to%20become%20pregnant.
- Harvard Health Publishing. Fertility and diet: Is there a connection. Diakses https://www.health.harvard.edu/blog/fertility-and-diet-is-there-a-connection-2018053113949
Komentar

devi • Rating 5/5
Senin, 28 April 2025

Admin KPoin
Senin, 28 April 2025

Felix Ramadhan • Rating 5/5
Senin, 14 April 2025

Admin KPoin
Senin, 14 April 2025

Moch Ilham • Rating 5/5
Minggu, 13 April 2025

Admin KPoin
Senin, 14 April 2025

Dearose • Rating 5/5
Minggu, 30 Maret 2025

Admin KPoin
Rabu, 02 April 2025

agus suryono • Rating 5/5
Sabtu, 29 Maret 2025

Admin KPoin
Rabu, 02 April 2025

melinda • Rating 5/5
Selasa, 25 Maret 2025

Admin KPoin
Rabu, 26 Maret 2025

shara nur fadhila • Rating 5/5
Selasa, 25 Maret 2025

Admin KPoin
Selasa, 25 Maret 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1

MPASI
Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Tekstur, Porsi Ideal dan Jadwalnya
Rating Artikel 5/5
|
2