
Reproduksi Wanita
7 Gejala PCOS pada Wanita dan Dampaknya Jika Diabaikan

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Selasa, 22 April 2025
Rating Artikel 5/5
|
3
Bagikan
Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah PCOS atau sindrom ovarium polikistik. Masalah kesehatan yang satu ini merupakan gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang memengaruhi kesehatan reproduksi dan metabolisme. Mengenali gejala PCOS sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Yuk, ketahui gejala PCOS pada wanita dan serba-serbinya yang harus diwaspadai.
Artikel lainnya: Alasan Gejala PMS Sudah Datang, tapi Haid Tak Kunjung Muncul
Apa Itu Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)?
Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS) adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2024, mayoritas pasien PCOS sebanyak 45,7 persen berada dalam rentang usia 26-30 tahun.
Kondisi ini ditandai oleh tiga ciri utama, yakni menstruasi tidak teratur, kadar hormon androgen (hormon pria) yang berlebihan, dan kista ovarium atau adanya banyak kantung kecil berisi cairan di ovarium.
PCOS terjadi ketika tubuh wanita memproduksi androgen dalam jumlah lebih tinggi dari normal. Hal ini mengganggu ovulasi, proses pelepasan sel telur dari ovarium, sehingga menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Selain itu, kadar insulin yang tinggi (resistensi insulin) juga sering ditemukan pada penderita PCOS, yang dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Penyebab pasti PCOS belum sepenuhnya dipahami, namun faktor genetik dan gaya hidup dipercaya turut berperan. PCOS dapat menyebabkan masalah kesuburan dan meningkatkan risiko jangka panjang seperti obesitas, penyakit jantung, dan kanker endometrium jika tidak dikelola dengan baik.
Gejala Umum PCOS yang Sering Muncul pada Wanita Usia Reproduksi
Gejala PCOS dapat bervariasi antar individu, namun beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Siklus menstruasi tidak teratur
Gejala PCOS pada wanita yang paling sering dialami adalah adalan siklus haid tidak teratur. Wanita dengan PCOS sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, jarang, berkepanjangan, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Hal ini disebabkan oleh gangguan ovulasi akibat ketidakseimbangan hormon.
Artikel lainnya: Fase Siklus Menstruasi dan Tahapan yang Terjadi Setiap Bulan
2. Pertumbuhan rambut berlebih di area yang tidak biasa
Hirsutisme adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan rambut berlebih di area yang tidak biasa, seperti pada wajah, dada, punggung, atau perut bagian bawah. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan hormon androgen atau hormon pria dalam tubuh.
3. Jerawat parah dan sulit diatasi
Peningkatan hormon androgen juga dapat menyebabkan jerawat hormonal alias acne hormonal. Biasanya, jerawat yang muncul dalam kondisi yang parah dan sulit diatasi, terutama di area wajah, dada, dan punggung.
4. Berat badan berlebih atau kesulitan menurunkan berat badan
Banyak wanita dengan PCOS mengalami kenaikan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan, terutama di area perut. Resistensi insulin yang sering menyertai PCOS dapat berkontribusi terhadap masalah ini.
5. Rambut rontok atau penipisan rambut di kepala
Sebaliknya, meskipun terjadi pertumbuhan rambut berlebih di area tubuh tertentu, wanita dengan PCOS juga dapat mengalami kerontokan rambut atau penipisan rambut di kepala. Oleh karenanya, dianjurkan bagi KPeople untuk lebih memerhatikan diri sendiri untuk mendeteksi dini masalah reproduksi yang satu ini.
6. Kulit gelap di area lipatan tubuh (Acanthosis Nigricans)
Beberapa wanita dengan PCOS mengalami penggelapan kulit di area lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans dan sering dikaitkan dengan kadar insulin yang tinggi.
7. Kesulitan untuk hamil
PCOS adalah salah satu penyebab umum infertilitas wanita. Gangguan ovulasi yang terjadi dapat menyulitkan wanita untuk hamil secara alami.
Artikel lainnya: Wajib Coba! Alat Tes Kesuburan Paling Akurat
Dampak Jangka Panjang PCOS Jika Tidak Dikelola
Jika tidak ditangani, PCOS dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Diabetes tipe 2: Resistensi insulin yang sering menyertai PCOS meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Tubuh jadi sulit mengontrol kadar gula darah, yang dalam jangka panjang bisa merusak pembuluh darah dan organ penting seperti jantung dan ginjal.
- Penyakit jantung dan hipertensi: PCOS dapat meningkatkan risiko penyakit jantung akibat gangguan metabolik yang menyertainya.
- Kanker endometrium: Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menyebabkan penebalan dinding rahim, sehingga meningkatkan risiko kanker endometrium.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala sejak dini dan mengelola PCOS dengan pendekatan medis dan gaya hidup sehat.
Bagaimana PCOS Didiagnosis oleh Dokter?
Diagnosis PCOS dilakukan melalui kombinasi evaluasi klinis dan pemeriksaan penunjang, di antaranya:
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik: Dokter akan menanyakan riwayat menstruasi, gejala yang dialami, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda-tanda PCOS seperti hirsutisme dan jerawat
- Tes darah: Untuk mengukur kadar hormon androgen, insulin, dan hormon lainnya yang terkait dengan PCOS
- Ultrasonografi (USG): Untuk memeriksa keberadaan kista ovarium dan menilai ketebalan dinding rahim.
Pilihan Pengobatan dan Manajemen Gaya Hidup untuk PCOS
Penanganan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) berfokus pada pengelolaan gejala dan pencegahan komplikasi jangka panjang. Sebenarnya, tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan PCOS, tetapi kombinasi perawatan medis dan perubahan gaya hidup dapat efektif untuk mengobati kondisi ini. Berikut beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:
- Perubahan gaya hidup: Menurunkan berat badan melalui diet sehat dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi gejala PCOS dan meningkatkan sensitivitas insulin
- Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan pil kontrasepsi untuk mengatur siklus menstruasi, metformin untuk meningkatkan sensitivitas insulin, atau obat lain seperti clomiphene citrate sesuai kebutuhan
Dapatkan Dukungan Informasi Kesehatan Wanita Terkait PCOS di KPoin
Mengelola PCOS bukan hanya soal pengobatan medis, tetapi juga membutuhkan edukasi yang berkelanjutan dan dukungan dari sumber terpercaya. Di sinilah KPoin hadir untuk memberikan manfaat nyata bagi kesehatan wanita Indonesia.
Tidak hanya menyediakan artikel edukatif tentang kesehatan reproduksi wanita, tetapi juga memberi reward menarik untuk setiap aktivitas sehat yang KPeople lakukan di aplikasi KPoin.
Mulai dari membaca artikel informatif, mengikuti program kesehatan, hingga membeli produk kesehatan seperti vitamin dan suplemen dari merchant terpercaya KALBE, KPeople dapat mendulang banyak keuntungan berupa poin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah seru setiap bulannya.
Langsung download aplikasi KPoin dan registrasi KPoin sekarang dengan mudah lewat nomor teleponmu!
Referensi:
- Kemenkes. PCOS DAN FERTILITAS TERHADAP GAYA HIDUP SEHAT. Diakses dari https://lms.kemkes.go.id/courses/e8dc1c43-172e-471d-8fd9-74e399555263
- Mayo Clinic. Polycystic ovary syndrome (PCOS). Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pcos/symptoms-causes/syc-20353439
- Cleveland Clinic. Polycystic ovary syndrome (PCOS). Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8316-polycystic-ovary-syndrome-pcos
- NHS. Polycystic ovary syndrome (PCOS). Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/polycystic-ovary-syndrome-pcos/
- Johns Hopkins Medicine. Polycystic ovary syndrome (PCOS). Diakses dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/polycystic-ovary-syndrome-pcos
Komentar

Lailani Fauziah • Rating 5/5
Jumat, 25 April 2025

Admin KPoin
Jumat, 25 April 2025

ANNA SUSTIWI • Rating 5/5
Kamis, 24 April 2025

Admin KPoin
Kamis, 24 April 2025

Naimatu Ahlal Jannah • Rating 5/5
Rabu, 23 April 2025

Admin KPoin
Rabu, 23 April 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
7 Cara Mencegah Pikun (Demensia) Seiring Bertambahnya Usia
Rating Artikel 0/5
|
0

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1