
Diabetes
Puasa untuk Penderita Diabetes: Boleh atau Tidak?
Penulis: Angga Prayudhatama
Jumat, 28 Februari 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
Bulan Ramadan menjadi momen yang dinantikan banyak orang, termasuk penderita diabetes. Namun, Kpeople yang memiliki diabetes perlu berhati-hati dalam menjalankan puasa karena kondisi ini memengaruhi kadar gula darah. Lalu, apakah penderita diabetes boleh berpuasa? Bagaimana cara yang aman agar puasa tetap lancar? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Artikel lainnya: 10 Mitos dan Fakta Tentang Diabetes, Menguak Kebenaran
Risiko Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes, puasa dapat membawa risiko tertentu, terutama jika tidak dilakukan dengan persiapan yang matang. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:
1. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama berjam-jam, yang bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia). Kondisi ini dapat menyebabkan pusing, gemetar, lemas, bahkan kehilangan kesadaran jika tidak segera ditangani.
2. Hiperglikemia (Gula Darah Tinggi)
Sebaliknya, jika Kpeople mengonsumsi makanan tinggi gula saat berbuka, kadar gula darah bisa meningkat drastis (hiperglikemia). Ini berisiko memperburuk kondisi diabetes dan memicu komplikasi lainnya.
3. Dehidrasi dan keton tinggi dalam darah
Kurangnya asupan cairan selama puasa bisa menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperparah kondisi diabetes. Selain itu, puasa yang tidak terkontrol bisa meningkatkan kadar keton dalam darah, yang berbahaya bagi penderita diabetes tipe 1.
Artikel lainnya: Kenali Gejala Awal Diabetes yang Sering Terabaikan
Siapa yang Disarankan untuk Tidak Berpuasa?
Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, tidak semua penderita diabetes diperbolehkan melakukannya. Beberapa kondisi berikut membuat seseorang sebaiknya tidak berpuasa:
- Penderita diabetes tipe 1, terutama yang bergantung pada insulin dalam dosis tinggi.
- Penderita diabetes dengan komplikasi berat, seperti gangguan ginjal atau saraf.
- Orang yang sering mengalami hipoglikemia berat, meskipun sudah mengontrol pola makan dan obat.
Jika Kpeople memiliki salah satu kondisi di atas, sebaiknya konsultasikan dulu ya dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Artikel lainnya: Apa itu Diabetes? 11 Fakta Penting yang Kamu Perlu Tahu
Panduan Aman Berpuasa untuk Penderita Diabetes
Jika dokter mengizinkan Kpeople untuk berpuasa, berikut beberapa langkah aman yang bisa diterapkan:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum mulai berpuasa, pastikan Kpeople berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan memungkinkan untuk berpuasa. Dokter juga bisa memberikan panduan dalam menyesuaikan dosis obat atau insulin.
2. Perhatikan pola makan saat sahur dan berbuka
- Sahur: Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti gandum, nasi merah, sayur, dan protein sehat agar energi bertahan lebih lama.
- Berbuka: Hindari makanan dan minuman manis berlebihan. Mulailah dengan kurma secukupnya, air putih, dan makanan kaya serat agar kadar gula darah tetap stabil.
3. Hindari aktivitas berat
Puasa bisa membuat tubuh lebih lemah dari biasanya. Oleh karena itu, hindari aktivitas fisik yang berlebihan untuk mencegah risiko hipoglikemia.
4. Monitor kadar gula darah secara rutin
Selama puasa, Kpeople harus lebih sering memantau kadar gula darah, terutama saat sebelum sahur, sebelum berbuka, dan beberapa jam setelah makan. Jika kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, pertimbangkan untuk membatalkan puasa agar tidak membahayakan kesehatan.
5. Jangan ragu membatalkan puasa jika darurat
Jika Kpeople mengalami gejala hipoglikemia seperti pusing, keringat dingin, atau lemas, segera batalkan puasa dengan mengonsumsi makanan manis seperti jus buah atau permen.
Artikel lainnya: Guys, Diabetes Itu Bisa Dialami Anak Muda, Lho!
Alternatif Jika Tidak Bisa Berpuasa
Bagi Kpeople yang tidak bisa berpuasa, masih ada alternatif lain yang bisa dilakukan, seperti:
- Mengganti puasa di hari lain saat kondisi lebih stabil.
- Membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin sebagai bentuk pengganti puasa.
- Fokus pada pola makan sehat dan teratur, agar tetap mendapatkan manfaat kesehatan meskipun tidak berpuasa.
Penderita diabetes masih bisa berpuasa dengan aman asalkan dilakukan dengan persiapan yang matang dan pengawasan medis. Namun, jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan, sebaiknya tidak memaksakan diri demi kesehatan jangka panjang. Tetap konsultasikan dengan dokter sebelum berpuasa dan pastikan Kpeople menerapkan pola makan sehat agar ibadah tetap lancar tanpa membahayakan kesehatan.
Kpeople bisa dapat lebih banyak poin dari setiap pembelian produk KALBE di merchant favorit! Kumpulkan poinnya dan tukarkan dengan promo eksklusif. Yuk, daftar sekarang di KPoin dan jangan lupa upload struk pembelian produk KALBE untuk mendapatkan poin! Semakin banyak poin yang dikumpulkan, semakin banyak keuntungan yang bisa Kpeople nikmati.
Referensi:
- American Diabetes Association (ADA) – Guidelines on fasting and diabetes management. www.diabetes.org
- World Health Organization (WHO) – Rekomendasi pola makan sehat saat puasa bagi penderita diabetes. www.who.int
- Mayo Clinic – Informasi medis terkait dampak puasa terhadap kadar gula darah. www.mayoclinic.org
- Indonesian Endocrinology Association (PERKENI) – Panduan puasa bagi penderita diabetes. www.perkeni.org
- National Health Service (NHS UK) – Tips aman berpuasa untuk penderita diabetes. www.nhs.uk
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Reproduksi Pria
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
Rating Artikel 0/5
|
0

Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksin Dewasa: Pentingnya Imunisasi untuk Kesehatan Optimal
Rating Artikel 5/5
|
2

Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksinasi Anak: Lindungi Si Kecil dari Penyakit Berbahaya
Rating Artikel 5/5
|
1

Saraf
Tips Menjaga Kesehatan Saraf Agar Hidup Tenang
Rating Artikel 5/5
|
1