HomeArtikelGinjal dan Saluran Kemih

Cara Melancarkan Kencing pada Penderita Gagal Ginjal

Cara Melancarkan Kencing pada Penderita Gagal Ginjal

Ginjal dan Saluran Kemih

Cara Melancarkan Kencing pada Penderita Gagal Ginjal

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Jumat, 09 Mei 2025

Rating Artikel 5/5

|

1

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Penurunan produksi urine, atau bahkan tidak adanya urine sama sekali, merupakan gejala serius yang sering dialami oleh penderita gagal ginjal. Kondisi ini bukan sekadar masalah "kencing tidak lancar", melainkan indikasi bahwa fungsi ginjal telah menurun secara signifikan. Mengatasi masalah ini memerlukan pemahaman yang tepat dan penanganan medis yang sesuai. 


Mengapa Penderita Gagal Ginjal Sering Mengalami Penurunan Produksi Urine?


Produksi urine menurun pada penderita gagal ginjal bukan sekadar masalah "kencing tidak lancar", tetapi merupakan tanda bahwa fungsi ginjal sudah sangat menurun. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai oliguria jika produksi urin kurang dari 400 mL per hari dan anuria jika tubuh hampir atau sama sekali tidak mengeluarkan urine (kurang dari 100 mL per hari dalam 24 jam).


Ginjal yang sehat memiliki kemampuan menyaring sekitar 180 liter darah per hari dan mengeluarkan limbah serta kelebihan cairan melalui urine. Namun, pada penderita gagal ginjal, nefron (unit penyaring ginjal) rusak atau tidak lagi berfungsi dengan baik. Akibatnya, proses penyaringan terganggu sehingga cairan dan limbah menumpuk dalam tubuh. Produksi urine pun otomatis menurun drastis atau bahkan berhenti.


Hal ini disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal dalam menyaring darah dan mengeluarkan limbah serta kelebihan cairan dari tubuh. Perlu KPeople ketahui, ginjal yang rusak tidak mampu menjalankan fungsi ini dengan baik, sehingga produksi urine menurun atau berhenti sama sekali.


Artikel lainnya: Perbedaan Batu Ginjal dan Gagal Ginjal: Penyebab & Gejalanya


Mengapa Memaksa Minum Banyak Justru Berbahaya?



Banyak orang mengira bahwa cara melancarkan kencing pada penderita gagal ginjal cukup dengan memperbanyak minum air. Padahal, hal ini justru bisa sangat berbahaya bagi penderita yang fungsi ginjalnya sudah menurun drastis.


Ginjal yang sehat akan menyesuaikan jumlah urine berdasarkan asupan cairan tubuh. Namun, pada penderita gagal ginjal, ginjal tidak mampu menyaring dan membuang kelebihan cairan secara efektif. Akibatnya, cairan yang berlebih tidak keluar melalui urine, melainkan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan overload cairan (kelebihan cairan tubuh).


Beberapa dampak dari overload cairan antara lain:


  • Edema (pembengkakan) di kaki, tangan, atau wajah
  • Sesak napas karena cairan menumpuk di paru-paru (edema paru)
  • Tekanan darah meningkat
  • Risiko komplikasi jantung


Oleh karena itu, pembatasan cairan sangat penting, dan harus diatur sesuai dengan kondisi tubuh serta anjuran dokter. Jangan pernah menambah asupan air tanpa berkonsultasi, karena niat "melancarkan kencing" justru bisa memperparah kondisi.


Artikel lainnya: 5 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Gagal Ginjal


Peran Obat Diuretik



Banyak orang mencari tahu cara melancarkan kencing pada penderita gagal ginjal, salah satunya dengan menggunakan obat diuretik. Diuretik bekerja dengan merangsang ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air, sehingga meningkatkan produksi urin.


Salah satu jenis diuretik yang sering digunakan adalah furosemide, namun penggunaannya tidak boleh sembarangan. Beberapa hal penting yang perlu dipahami:


1. Harus dengan resep dan pengawasan dokter


Furosemide atau obat diuretik lainnya hanya boleh digunakan bila dokter menganggapnya aman dan efektif untuk kondisi pasien. Salah dosis atau penggunaan tanpa pengawasan bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, dehidrasi, atau penurunan tekanan darah.


2. Efektivitasnya terbatas bila ginjal sudah sangat rusak


Bila kerusakan ginjal sudah parah, respons tubuh terhadap diuretik juga bisa menurun. Dalam kasus seperti ini, dialisis mungkin menjadi satu-satunya jalan untuk membuang kelebihan cairan dan limbah dari tubuh.


3. Tetap penting menjaga pembatasan cairan


Walaupun menggunakan diuretik, bukan berarti pasien bebas minum air sebanyak mungkin. Jumlah cairan yang masuk tetap harus dikontrol ketat sesuai anjuran dokter.


Jadi, cara melancarkan kencing pada penderita gagal ginjal bukan sekadar dengan minum air atau minum obat sembarangan. Semua tindakan harus berdasar pada pengawasan medis.


Artikel lainnya: Gagal Ginjal Stadium 5 Bertahan Berapa Lama?


Kapan Harus Segera ke Dokter atau IGD?


Beberapa tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera meliputi:


  • Anuria total (tidak ada urine sama sekali)
  • Sesak napas berat
  • Pembengkakan parah pada kaki, tangan, atau wajah


Gejala-gejala ini dapat menunjukkan bahwa tubuh mengalami overload cairan atau komplikasi serius lainnya akibat gagal ginjal. Segera konsultasikan dengan dokter atau kunjungi IGD untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Nantinya, mungkin dokter akan meresepkan obat atau menyarankan untuk melakukan prosedur medis, mulai dari terapi laser hingga operasi. 


Artikel lainnya: 8 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, Patut Waspadai


Kesimpulan


Penurunan produksi urine pada penderita gagal ginjal adalah tanda serius yang memerlukan penanganan medis yang tepat. Jangan mencoba melancarkan kencing sendiri dengan minum banyak air atau menggunakan obat tanpa resep dokter, karena dapat memperburuk kondisi. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.


Ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kesehatan ginjal dan saluran kemih? Kunjungi halaman Informasi seputar Ginjal dan Saluran Kemih Terbaru. Ada banyak tips hidup sehat dan fakta-fakta medis terkait penyakit ginjal yang dapat KPeople baca.


Selain akses informasi kesehatan yang akurat, KPoin juga memberikan Poin Loyalty sebagai apresiasi untuk KPeople yang telah menjalani gaya hidup sehat serta transaksi pembelian produk dan layanan kesehatan dari mitra Kalbe. Poin tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah seru seperti voucher belanja hingga saldo e-wallet.


Penasaran bagaimana cara dapat poinnya? Cari tahu lebih lanjut Cara Kumpulkan Poin, Upload Struk & Scan QR Produk Kalbe.


Referensi:


Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.