HomeArtikelKesehatan Anak

Cara Atasi Diare Anak di Rumah Tanpa Obat, Mudah & Ampuh!

Cara Atasi Diare Anak di Rumah Tanpa Obat, Mudah & Ampuh!

Kesehatan Anak

Cara Atasi Diare Anak di Rumah Tanpa Obat, Mudah & Ampuh!

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Selasa, 17 Juni 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Diare pada anak ditandai dengan frekuensi buang air besar yang tinggi dan tinja yang sangat cair. Kondisi ini tentunya membuat anak tidak nyaman dan dapat menyebabkan dehidrasi serius pada mereka. Namun tidak perlu bingung sebab Kpeople bisa mengatasi diare tanpa obat yang bisa dilakukan dengan metode sederhana di rumah.


Dalam artikel ini, kita akan membahas cara alami yang efektif, mulai dari hidrasi hingga diet tepat, lengkap dengan referensi terpercaya. Yuk, simak!


Cara Mengatasi Diare di Rumah Secara Alami


Mengobati diare alami tidak selalu harus melibatkan obat-obatan. Dengan perawatan rumahan yang tepat, sebagian besar kasus diare ringan bisa mereda dengan sendirinya. Berikut tips yang perlu KPeople tahu:


1. Prioritas Utama: Rehidrasi, Rehidrasi, Rehidrasi!


Diare pada anak membuat tubuh kehilangan air dan elektrolit penting seperti natrium dan kalium. Rehidrasi adalah langkah pertama yang wajib dilakukan.


Metode rehidrasi alami yang efektif:


  • Larutan Gula Garam (Oralit buatan sendiri): Campur 6 sdt gula + ½ sdt garam dalam 1 liter air matang. Larutkan sempurna dan minum sedikit demi sedikit sepanjang hari
  • Air Putih: Minum 8–10 gelas air sehari untuk mencegah dehidrasi 
  • Kuah Sup Bening/Kaldu: Mengandung sodium dan cairan yang menenangkan perut 
  • Air Tajin: Mudah dicerna, memberi energi dan hidrasi
  • ASI atau Susu Formula: Khusus untuk bayi, memberikan hidrasi dan nutrisi alami


Artikel Lainnya: Cara Mudah Buat Oralit Sendiri di Rumah untuk Diare Anak


2. Penerapan Diet yang Tepat (BRAT Diet atau Modifikasinya)



BRAT alias Banana, Rice, Applesauce, Toast merupakan diet yang disarankan. Diet ini membantu memadatkan feses tanpa membebani pencernaan.


  • Pisang – Kaya kalium dan pektin, menggantikan elektrolit dan membantu perut dalam proses pemulihan
  • Nasi Putih atau Bubur – Rendah serat, mudah dicerna, membantu mengikat cairan
  • Saus Apel (Applesauce) tanpa gula tambahan – Mengandung pektin untuk memperlambat usus dan memadatkan feses


3. Konsumsi Makanan/Minuman Mengandung Probiotik Alami


KPeople bisa memberikan makanan atau minuman yang mengandung probiotik untuk memulihkan keseimbangan mikrobioma usus, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempercepat pemulihan. Berikan yogurt plain tanpa gula, ya! 


4. Istirahat yang Cukup


Tubuh memerlukan istirahat untuk melawan infeksi dan pulih. Pastikan anak tidur cukup untuk menurunkan stres dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja optimal. Istirahat juga mengurangi beban fisik sehingga perut bisa pulih tanpa tekanan ekstra.


5. Hindari Makanan dan Minuman yang Bisa Memperburuk Diare


Beberapa makanan minuman justru memperparah diare. Usahakan untuk menghindari makanan-makanan berikut:


  • Makanan tinggi lemak, pedas, berminyak, berserat kasar, dan pemanis buatan
  • Minimalkan susu jika intoleran laktosa, serta alkohol dan kafein


Artikel Lainnya: 9 Makanan untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari


Hal yang Tidak Dianjurkan Dilakukan untuk Menghentikan Diare Secara Paksa 


Saat diare terjadi, wajar jika kita ingin segera menghentikannya. Namun, ada beberapa hal yang justru bisa memperparah kondisi bila dilakukan tanpa pertimbangan medis. Berikut adalah hal-hal yang tidak dianjurkan saat menangani diare:


1. Menahan Buang Air Besar (BAB)



Beberapa orang mencoba menahan BAB karena merasa tidak nyaman harus bolak-balik ke toilet. Namun, ini justru berisiko. Menahan BAB saat diare bisa memperpanjang peradangan di usus, menyebabkan penumpukan racun, serta membuat rasa sakit perut semakin parah.


2. Menggunakan Obat Penghenti Diare Sembarangan


Obat seperti loperamide (Imodium) atau bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) memang bisa menghentikan gejala diare, tetapi tidak cocok untuk semua kondisi, terutama bila diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. 


Menghentikan diare secara paksa dalam kondisi ini malah bisa membuat bakteri atau virus “terperangkap” lebih lama dalam saluran pencernaan, memperparah infeksi, bahkan meningkatkan risiko komplikasi.


Menurut Mayo Clinic, obat antidiare sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak tanpa petunjuk dokter, dan tidak dianjurkan digunakan terlalu dini saat diare masih akut.


Artikel Lainnya: 7 Pilihan Obat Diare Paling Ampuh untuk Anak di Apotek


3. Mengonsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter


Beberapa orang langsung mengonsumsi antibiotik saat mengalami diare, padahal sebagian besar kasus diare disebabkan oleh virus atau makanan tercemar, yang tidak memerlukan antibiotik sama sekali. Konsumsi antibiotik sembarangan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus dan bahkan memperparah diare.


4. Menghentikan Asupan Makanan Secara Total (Puasa)


Beberapa orang percaya bahwa tidak makan sama sekali akan “mengistirahatkan” saluran pencernaan. Padahal, tubuh tetap membutuhkan nutrisi dan energi agar bisa melawan infeksi. Yang benar adalah memilih makanan yang lembut dan mudah dicerna, bukan menghentikan makan total.


5. Mengabaikan Tanda Bahaya dan Terlambat ke Dokter


Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, disertai demam tinggi, darah dalam tinja, muntah terus-menerus, atau tanda-tanda dehidrasi (seperti mulut kering, mata cekung, urine sangat sedikit), sebaiknya jangan ditunda untuk ke fasilitas kesehatan. Mengobati diare alami boleh dilakukan, tapi tidak boleh mengabaikan risiko komplikasi yang berbahaya.


Kesimpulan


Mengobati diare secara alami di rumah bisa menjadi pilihan yang efektif, terutama untuk kasus diare ringan hingga sedang. Kunci utamanya adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik menggunakan larutan gula garam (oralit buatan sendiri), air putih, atau kaldu bening. Mengatur pola makan dengan diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, roti panggang) atau modifikasi yang sesuai juga membantu mempercepat pemulihan. 


Jangan lupa konsumsi probiotik alami seperti yogurt plain, cukup istirahat, serta hindari makanan atau minuman yang bisa memperburuk diare. Namun penting diingat, tidak semua diare boleh dihentikan secara paksa. Hindari penggunaan obat antidiare sembarangan, menahan BAB, atau mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran medis. 


Segera ke dokter bila muncul tanda-tanda bahaya seperti darah dalam tinja, demam tinggi, dehidrasi berat, atau diare yang tak kunjung membaik dalam dua hari.


Ingin mengetahui informasi tentang diare lebih lanjut? Kunjungi halaman Informasi seputar Kesehatan Anak Terbaru. Kpeople dapat mengakses informasi lebih lanjut seputar kesehatan anak dan tips kesehatan untuk si buah hati dari sumber terpercaya, dengan bahasa yang mudah dipahami.


Jangan lupa, download aplikasi KPoin untuk mendapatkan promo menarik yang sedang berlangsung, baik dari produk kesehatan hingga pelayanan kesehatan dari Kalbe.


Melalui aplikasi Kpoin, KPeople dapat mengumpulkan poin dari setiap transaksi produk Kalbe dan menukarkannya dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik. Pelajari lebih lanjut Apa Itu Poin Loyalty Program Kpoin


FAQ: Hal yang Sering Ditanyakan


Jus apa yang menghentikan diare?


Jus jeruk nipis atau jeruk limau manis yang mengandung asam sitrat dapat membantu melawan racun dalam saluran usus.


Bagaimana cara mengembalikan elektrolit setelah diare?


Minum banyak air dan cairan elektrolit seperti kaldu dan minuman olahraga, atau larutan oralit buatan sendiri.


Referensi:


  • KlikDokter. 12 Obat Alami yang Ampuh untuk Mengatasi Diare. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/obat-alami-yang-ampuh-mengatasi-diare
  • KlikDokter. 7 Cara Mengatasi Diare dengan Cepat. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/cara-mengobati-diare-dengan-cepatt
  • John Hopkins Medicine. Diarrhea in Children. Diakses dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children
  • Kids Health. Diarrhea. Diakses dari https://kidshealth.org/en/parents/diarrhea.htmlDiarrhea | Nemours KidsHealth
  •  Mayo Clinic. Diarrhea. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241
  • American College of Gastroenterology. Diarrhea in Children. Diakses dari https://gi.org/topics/diarrhea-in-children

Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.