
MPASI
Yogurt untuk MPASI: Manfaat & Ide Resep yang Lezat

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Jumat, 03 Oktober 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
Bunda mungkin sering mendengar bahwa yogurt baik untuk pencernaan orang dewasa. Namun, tahukah Bunda bahwa yogurt juga bisa menjadi pilihan tepat untuk MPASI bayi? Kandungan bakteri baik, protein, dan kalsium di dalamnya menjadikan yogurt sebagai makanan padat gizi.
Produk olahan susu ini bisa membantu melancarkan pencernaan bayi, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, sekaligus memperkenalkan rasa baru yang segar sejak dini. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang manfaat yogurt untuk MPASI lewat ulasan berikut ini.
Artikel lainnya: Manfaat Santan untuk MPASI Bayi: Lemak Baik & Tambah Kalori
Manfaat Yogurt untuk Kesehatan Bayi
Memberikan yogurt saat bayi mulai MPASI bisa menjadi cara sederhana memperkenalkan sumber nutrisi padat gizi. Yogurt mengandung protein, kalsium, dan bakteri baik yang bekerja sama menjaga kesehatan tubuh bayi. Berikut sederet manfaat yogurt untuk bayi:
- Menunjang pencernaan lewat probiotik. Yogurt mengandung mikroorganisme hidup seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang dikenal sebagai bakteri baik bayi atau probiotik. Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus bayi dan dapat membantu mengurangi durasi diare infeksi jika muncul.
- Sumber kalsium untuk tulang dan gigi. Kalsium sangat penting selama masa pertumbuhan untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Yogurt menjadi salah satu sumber kalsium MPASI yang relatif mudah diserap, karena fermentasi membuat komponen susu lebih mudah dicerna.
- Protein & mikronutrien pendukung pertumbuhan. Selain kalsium, yogurt mengandung protein tinggi, fosfor, vitamin B, dan mineral lain yang bermanfaat dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Kombinasi nutrisi ini mendukung kebutuhan bayi saat mulai mengurangi ketergantungan terhadap ASI eksklusif untuk sebagian kalori hariannya.
- Meredam risiko alergi & eksim (potensial). Konsumsi yogurt pada usia MPASI sering dikaitkan dengan penurunan risiko eksim atau sensitisasi alergi makanan di kemudian hari. Namun, perlu diketahui bahwa bukti ini tidak sepenuhnya konklusif, jadi tetap hati-hati dan pantau reaksi bayi terhadap bahan baru.
- Meningkatkan sistem imunitas. Dengan mendukung kesehatan saluran cerna, probiotik di yogurt juga bisa membantu meningkatkan imunitas bayi. Saluran cerna yang sehat turut berperan dalam pertahanan tubuh terhadap patogen.
Secara keseluruhan, manfaat yogurt untuk bayi sangat terkait dengan perannya dalam melancarkan pencernaan bayi, sumber bakteri baik bayi, serta penyumbang kalsium dan protein. Namun, manfaat ini baru optimal bila yogurt dikenalkan dengan cara dan waktu yang tepat.
Artikel Lainnya: Keju untuk MPASI: Manfaat, Jenis, & Kapan Boleh Diberikan
Tips Memilih Yogurt yang Tepat untuk MPASI
Untuk mendapatkan manfaat yogurt, terdapat beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan. Berikut di antaranya:
1. Kenali “kapan bayi boleh makan yogurt”
Mungkin banyak yang penasaran, termasuk Bunda, kapan bayi boleh makan yogurt? Mengutip dari The Bump, ada baiknya memperkenalkan yogurt pada bayi sejak usia sekitar 6 bulan. Ini merupakan momen saat si kecil mulai menerima MPASI.
Pemberian yogurt untuk MPASI 6 bulan ini bisa ditambahkan ke dalam menu harian untuk mendukung sistem pencernaan si kecil.
2. Pilih yogurt plain tanpa tambahan gula
Yogurt plain merupakan pilihan terbaik. Usahakan Bunda memberikan yogurt tanpa rasa dan tanpa pemanis tambahan yang lebih aman serta sehat dibandingkan yogurt rasa manis yang mengandung gula atau pemanis tersembunyi yang kurang ideal untuk bayi.
Menggunakan yogurt plain MPASI juga memudahkan Mama untuk mengontrol rasa dan bahan tambahan sesuai kebutuhan bayi.
3. Gunakan yogurt whole-milk atau full-fat
Sebelum usia 2 tahun, bayi masih membutuhkan asupan lemak yang cukup, termasuk dari produk susu. Yogurt jenis whole-milk (lemak penuh) lebih dianjurkan daripada yogurt rendah lemak untuk bayi.
4. Pastikan bahan baku pasteurisasi & probiotik aktif
Pastikan yogurt dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi untuk membunuh patogen (misalnya Salmonella, E. coli) yang berbahaya. Selain itu, pilih yogurt yang menyebutkan “live cultures” atau “active cultures” agar bakteri baiknya masih aktif. Hindari yogurt yang telah dipasteurisasi ulang atau dimasak sehingga bakteri baik mati.
5. Perhatikan kandungan natrium / garam
Karena ginjal bayi belum matang sempurna, konsumsi natrium tentunya perlu dibatasi. Produk olahan susu, seperti yogurt atau keju kadang memiliki kadar natrium lebih tinggi daripada susu biasa. Maka dari itu, pilih yogurt yang kadar garamnya rendah atau tanpa tambahan garam.
6. Cek label alergi & reaksi
Karena yogurt dibuat dari susu sapi, bayi dengan alergi susu sapi perlu berhati-hati. Jika Bunda memiliki riwayat alergi susu dalam keluarga, berikan yogurt dengan dosis kecil terlebih dahulu dan amati reaksinya.
Gunakan yogurt plain dan hindari penambahan bahan baru sekaligus agar jika muncul reaksi alergi, seperti ruam, muntah, diare.
7. Cara menyajikan
Cara penyajian juga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Bunda bisa menyajikan yogurt pada suhu ruang atau sedikit hangat, bukan panas, agar probiotik tidak mati.
Hindari memasak yogurt pada suhu tinggi. Jika ingin dicampur ke MPASI hangat, tunggu hingga agak dingin terlebih dahulu agar bakteri baik tidak mati. Mulai berikan yogurt dalam porsi kecil, misalnya 1–2 sendok teh, kemudian perhatikan toleransi bayi sebelum meningkatkan porsi.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas, Bunda bisa memanfaatkan manfaat yogurt untuk bayi dengan lebih aman dan optimal.
Artikel Lainnya: Manfaat Telur Puyuh untuk MPASI Bayi & Ide Resepnya
Ide Resep Yogurt untuk MPASI yang Lezat
Jika Mama tertarik untuk memperkenalkan yogurt ke dalam menu MPASI, berikut tiga resep MPASI yogurt yang bisa dicoba di rumah:
Resep 1: Yogurt Pisang Oat
Yogurt pisang oat merupakan resep sederhana yang memperkenalkan rasa natural pisang dan tekstur lembut, cocok bagi bayi yang baru mulai menerima yogurt.
Bahan
- 2–3 sendok teh yogurt plain whole-milk
- 1/4 buah pisang matang yang dihaluskan
- 1 sendok teh oat lembut yang dimasak atau direndam hingga lunak
- Sedikit air matang jika perlu
Cara membuat
- Campur oat yang sudah empuk dengan pisang halus.
- Tambahkan yogurt plain, lalu aduk hingga rata.
- Jika terlalu padat, tambahkan sedikit air matang.
- Sajikan sejuk atau pada suhu ruang.
Resep 2: Yogurt Ubi Manis Wortel
Perpaduan ubi manis dan wortel dapat memberikan vitamin A dan karbohidrat kompleks, ditopang oleh yogurt sebagai sumber protein dan bakteri baik.
Bahan
- 2 sendok teh yogurt plain
- 1 sdm bubur ubi manis yang direbus lalu dihaluskan
- 1 sdt bubur wortel matang yang direbus dan haluskan
- Sedikit ASI atau air matang jika perlu untuk melarutkan
Cara membuat
- Haluskan ubi manis dan wortel matang hingga teksturnya lembut.
- Campurkan yogurt plain perlahan ke dalam puree sayur-buahan tersebut.
- Aduk hingga rata dan sesuai kekentalan bayi.
- Sajikan segera.
Resep 3: Yogurt Pear Apel Jahe
Resep ini memberikan kombinasi buah yang manis alami, aroma ringan jahe untuk bayi sudah toleran, dan tentunya kebaikan yogurt plain MPASI sebagai basisnya. Resep ini bisa diberikan untuk bayi yang sedikit lebih besar, misalnya usia 9-10 bulan.
Bahan
- 2 sendok makan yogurt plain
- 1/4 buah pear matang, direbus sebentar dan dihaluskan
- 1/4 buah apel matang yang dikukus terlebih dahulu, lalu haluskan
- Sedikit parutan jahe, ini langkah opsional, sangat sedikit, jika bayi sudah pernah dikenalkan jahe
- Sedikit air matang bila perlu
Cara membuat
- Haluskan pear dan apel matang bersama.
- Tambahkan yogurt plain dan sedikit parutan jahe (jika digunakan).
- Aduk hingga rata dan teksturnya pas.
- Sajikan pada suhu ruang atau sedikit dingin.
Untuk melengkapi asupan nutrisi dan probiotik bagi Si Kecil, Bunda bisa menjadikan yogurt sebagai pendamping atau bahkan mencampurkannya dengan Milna Bubur Bayi Organik. Bubur ini telah difortifikasi dengan bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi serta tersedia beragam varian rasa dan tekstur untuk dampingi setiap tahap pertumbuhan Si Kecil.
Setiap pembelian produk Milna juga memberikan bunda poin di KPoin, lho yang mana bisa ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik.
Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Kpoin dan Keuntungannya Bergabung dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.
Referensi:
- Baby Center. When can babies eat yogurt?. Diakses dari https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/when-can-my-baby-eat-yogurt_1368506
- KlikDokter. Bolehkah Memberikan Yogurt ke Anak Berusia Dibawah 1 Tahun?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/bolehkah-memberikan-yogurt-ke-anak-berusia-dibawah-1-tahun
- The Bump. When and How to Give Baby Yogurt, According to Experts. Diakses dari https://www.thebump.com/a/when-can-babies-have-yogurt
- Yogurt Nutrition. Review supports health benefits of yogurt for tots and toddlers. Diakses dari https://www.yogurtinnutrition.com/review-supports-health-benefits-of-yogurt-for-tots-and-toddlers/
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.