
Lifestyle
Bahaya Konsumsi Gorengan Berlebihan saat Berbuka

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Jumat, 14 Maret 2025
Rating Artikel 5/5
|
3
Bagikan
Gorengan jadi salah satu camilan favorit yang sering disantap saat berbuka puasa. Terkadang, makanan ini juga dijadikan sebagai lauk utama. Meski rasanya lezat dan teksturnya yang gurih, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.
Proses menggoreng makanan akan mengurangi nilai gizi dari bahan utama makanan. Selain itu, makan gorengan bisa menambah kalori dan kandungan lemak di dalamnya. Berikut beberapa risiko dari bahaya konsumsi gorengan berlebihan saat berbuka puasa.
Artikel lainnya: Tips Buka Puasa Sehat, Hindari Makanan Ini!
Bahaya Makan Gorengan Berlebih saat Berbuka Puasa
Sebelum KPeople berniat makan gorengan saat berbuka puasa nanti, coba pertimbangkan dulu berbagai efek buruk dari makanan yang satu ini.
1. Penambahan berat badan
Gorengan mengandung kalori dan lemak tinggi, karena pada dasarnya makanan yang digoreng akan menyerap minyak dan lemak. Kandungan kalori yang berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan, bahkan risiko obesitas.
Selain itu, lemak trans yang terkandung dalam gorengan dapat memengaruhi kerja hormon yang bisa meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak dalam tubuh.
2. Meningkatkan kadar kolesterol
Bahaya makan gorengan saat buka puasa juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Lemak trans yang terkandung dalam gorengan sulit untuk dipecah dan dicerna, sehingga dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh.
Ketika KPeople mengonsumsi gorengan, kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein / LDL) akan meningkat dan kolesterol baik (high-density lipoprotein / HDL) akan menurun.
Artikel lainnya: Daftar Menu Buka Puasa yang Nikmat, Sehat, dan Penuh Nutrisi
3. Memicu penyakit jantung
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam National Institute of Health, mereka yang mengonsumsi gorengan secara rutin memiliki risiko 28% terkena penyakit kardiovaskular utama, 22% lebih tinggi terkena penyakit jantung, dan 37% lebih tinggi terkena gagal jantung.
Tingginya kadar kolesterol, kalori, dan kandungan lemak trans dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah arteri, nantinya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Meningkatkan risiko diabetes
Lemak trans alias lemak jenuh dalam gorengan dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
Ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak dan kalori, sehingga sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah sulit untuk dikendalikan.
5. Terganggunya sistem pencernaan
Kandungan lemak yang tinggi dalam gorengan dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan gejala kembung, sakit perut, dan sembelit. Bahkan, makan gorengan saat berbuka puasa bisa memicu refluks asam lambung yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
6. Menimbulkan masalah kulit
Gorengan mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan kulit jadi lebih mudah mengalami peradangan. Konsumsi gorengan secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kulit, salah satunya meningkatkan produksi minyak di kulit.
Akibat makan gorengan bisa membuat wajah jadi lebih mudah berminyak dan berjerawat. Kulit juga bisa jadi kusam dan tidak bercahaya.
Artikel lainnya: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Apakah KPeople Mengalaminya?
7. Meningkatkan risiko kanker
Proses memasak dengan suhu tinggi, terutama pada makanan yang mengandung pati seperti kentang, bisa membentuk senyawa akrilamida. Jika dikonsumsi secara berlebihan, zat ini diduga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, salah satunya kanker ovarium.
Kandungan lemak trans pada gorengan dapat meningkatkan senyawa yang memicu peradangan tubuh. Ini juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker.
8. Menyebabkan penyakit hati
Makanan yang digoreng umumnya mengandung lemak trans, lemak jenuh, dan kolesterol, apalagi jika digoreng dengan minyak sawit atau minyak jelantah. Tingginya kadar lemak dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.
Lemak yang ada di hati bisa mengganggu fungsi hati dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius.
9. Memicu penyumbatan pembuluh darah
KPeople Mengonsumsi gorengan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Ini bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Sumbatan pembuluh darah di otak dapat memicu gejala stroke, sedangkan sumbatan pembuluh darah di jantung dapat menyebabkan serangan jantung.
Artikel lainnya: Ubah Gorengan Jadi Granola, Pilihan Camilan Sehat
Cara Menghindari Bahaya Makan Gorengan
Jika masih ingin mengonsumsi gorengan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, seperti:
- Buat gorengan sendiri di rumah.
- Mengganti jenis minyak goreng yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
- Goreng makanan di suhu 176-190 derajat Celcius agar minyak tidak menyerap ke makanan.
- Tiriskan gorengan untuk mengurangi minyak berlebih.
- Ganti cara menggoreng dengan memanggang atau menggunakan air fryer.
Rasanya memang sulit untuk terlepas dari kebiasaan makan gorengan. Tidak masalah untuk makan gorengan sesekali, asalkan KPeople mengimbangi dengan makanan bernutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan. Terapkan juga pola hidup sehat dengan aktif berolahraga serta istirahat yang cukup.
Dapatkan informasi kesehatan sekaligus promo terbaru dengan mengunduh aplikasi KPoin. Belanja produk kesehatan dan kumpulkan poinnya untuk ditukarkan dengan hadiah menarik di sini. Yuk, langsung registrasi sekarang!
Referensi:
- National Institute of Health. Fast-food habits, weight gain, and insulin resistance. Diakses dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15639678/
- National Institute of Health. Fried-food consumption and risk of cardiovascular disease. Diakses dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33468573/
- Healthline. Why are fried foods bad for you?. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/why-fried-foods-are-bad#:~:text=Eating%20fried%20foods%20may%20increase,%2C%20and%20obesity%20(%2011%20).
- Harvard Health Publishing. How much will fried foods harm your heart?. Diakses dari https://www.health.harvard.edu/heart-health/how-much-will-fried-foods-harm-your-heart
Komentar

Rina Dwihana Fitriani • Rating 5/5
Sabtu, 15 Maret 2025

Admin KPoin
Senin, 17 Maret 2025

dwi sri handayani • Rating 5/5
Sabtu, 15 Maret 2025

Admin KPoin
Senin, 17 Maret 2025

dewi eka yuliantin • Rating 5/5
Sabtu, 15 Maret 2025

Admin KPoin
Sabtu, 15 Maret 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
7 Cara Mencegah Pikun (Demensia) Seiring Bertambahnya Usia
Rating Artikel 0/5
|
0

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1